
Jakarta, InfoInfrastruktur.com – Pemerintah Indonesia dan Jepang membahas sejumlah proyek kerjasama bidang transportasi yang tengah dilakukan kedua negara, seperti progres pembangunan Pelabuhan Patimban, pembangunan MRT Jakarta Fase 2, dan rencana pembangunan kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.
Pembahasan ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pertemuan bilateral dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Pertemuan ini juga merupakan momen perkenalan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji yang baru menjabat pada 4 Februari 2021 menggantikan Dubes sebelumnya Ishi Mafumi.
Ada delapan hal disampaikan Menteri Perhubungan kepada Dubes Kanasugi Kenji. Petama, peluang kerjasama melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia.
Kedua, dukungan Kemenhub terhadap keterlibatan perusahaan Jepang untuk menjadi bagian dari konsorsium Badan Usaha Pelabuhan (BUP) proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk penyediaan suprastruktur dan sebagai operator di Pelabuhan Patimban.
Ketiga, menyampaikan peluang kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia. “Saya berharap Pemerintah Jepang dapat memberikan dukungan dan kerjasama lebih lanjutnya terkait program capacity building bagi sumber daya manusia atau operator di Pelabuhan Patimban,” kata Budi Karya, dikutip InfoInfrasturktur dari dephub.go.id.
Keempat, menyampaikan penyelesaian untuk perkembangan pembangunan MRT Jakarta Fase 2 pada tahun 2025 (Segmen 1 : Bundaran HI – Harmoni) dan tahun 2027 (Segmen 2 : Harmoni – Kota).
Kelima, menyampaikan tentang rencana pembangunan kereta api semi-cepat Jakarta-Surabaya. Saat ini Kementerian Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan JICA dengan melakukan kegiatan Preparatory Survey for Java Northern Line Upgrading Project.
Keenam, menyambut baik keinginan pemerintah Jepang untuk turut berpartisipasi dalam rencana pengembangan Proving Ground Bekasi. Menhub mempersilahkan perusahaan dari Jepang turut berpartisipasi dalam proses lelang pengembangan Proving Ground Bekasi secara terbuka sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketujuh, Menteri Perhubungan mengundang Duta Besar dalam program “Ambassadorial Lecture”, dan undangan diskusi Bersama mengenai isu logistik.
Kedelapan, Menteri Perhubungan menyatakan dukungan terhadap negosiasi Travel Corridor Arrangement (TCA) dengan Jepang untuk membuka perjalanan terbatas antara Indonesia dan Jepang sehingga dapat memulihkan konektivitas antara kedua negara. (Mbayak Ginting)
Be the first to comment