Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady (jongkok) melihat pintu air Bendung Pundong yang rusak. (Foto: Humas DPRD Jabar)
Bandung, InfoInfrastruktur.com – DPRD Jawa Barat meninjau Bendung Pundong di Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Selasa (11/08/2020). DPRD meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memperhatikan Bendung Pundong tersebut. “Bendungan ini perlu perhatian serius,” kata Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady.
Sayangnya, kata Daddy, pintu air Bendung Pundong tidak bisa lagi dinaikturunkan dengan normal. Kondisi pintu air bendung rusak.
“Saya cukup prihatin. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki pintu air besi yang rusak jika pada APBD murni 2020 hanya dianggarkan Rp134 juta dari APBD?” ucapnya.
“Bendung ini sangat diharapkan dan pasti dirasakan manfaatnya oleh para petani. Dengan adanya bendung ini, para petani merasa persediaan air untuk sawahnya bisa terpenuhi sepanjang tahun. Sehingga, sawah-sawah mereka per tahun minimal bisa 2 kali,” kata Daddy.
Daddy mengharapkan, agar bendungan lain di wilayah Jawa Barat, debit airnya bisa seperti Bendung Pundong ini.
Bendung yang terletak di Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta tersebut mengairi areal persawahan seluas 1.111 hektare. Adapun areal persawahan tersebut terletak di empat kecamatan, yakni Kecamatan Campaka, Bungursari, Kotabaru, dan Jatisari.
Pembangunan bendung ini dilakukan pada tahun 1914-1918. Di hilir Bendung Pundong, ada Situ Cibodas yang luasnya sekitar lima hektare. Dari bendung menuju situ jaraknya 7,2 kilometer. Sepanjang itulah saluran primer yang lebarnya lebarnya 4,5–5 meter. Debit airnya tak pernah kering. Dengan demikian, petani bisa menanam padi dua kali setahun. (Mbayak Ginting)
Be the first to comment