
Bogor, Infoinfrastrukur.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengungkapkan, Pemdaprov Jawa Barat telah melakukan penjajakan pembangunan jalan khusus tambang sebagai solusi alternatif di kawasan Parung Panjang. Namun, pembebasan lahan baru mencapai 80 persen dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) belum selesai.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, dalam Rapat Koordinasi terkait penyelesaian permasalahan lalu lintas di Parung Panjang dan sekitarnya.
Rapat yang digelar pada Rabu (12/2/2025) di The Alana Hotel & Conference Center – Sentul City, Kabupaten Bogor, ini dihadiri oleh perangkat daerah Provinsi Jabar dan Kabupaten/Kota terkait, serta unsur TNI/Polri dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Jalan khusus tambang ini diharapkan terkoneksi dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR). Namun, kita masih menunggu proses dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Herman menyoroti tingginya angka kecelakaan di kawasan tersebut, dengan korban jiwa mencapai lebih dari 100 orang per tahun akibat kondisi jalan yang rusak dan tidak layak.
Hal ini diperparah dengan tingginya volume truk tambang yang melintasi kawasan Parung Panjang, sekitar 1.600 rit per hari dengan tonase melebihi batas maksimal 15 ton, bahkan mencapai 40 ton.
Herman Suryatman menegaskan keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Ia berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat kondisi jalan yang rusak di Parung Panjang. (Ifra)
Be the first to comment