BANDUNG, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas jalan di wilayah Kota Cimahi, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat melanjutkan Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah pada tahun anggaran 2021. Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah ini ditargetkan selesai pada tanggal 26 Desember 2021 dan awal Januari 2022 Jembatan Leuwi Gajah yang baru ini bisa digunakan.
Hal ini dijelaskan Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III Ruhiyat didampingi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Eris Kusdhianto dan Widyartho selaku General Superintendent (GS) PT. Sarana Seja Ibadah kepada Medikomonline.com dan InfoInfrastrutkur.com di Bandung, Selasa (16/11/2021).
Sebelumnya pada tahun anggaran 2020 lalu, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat telah melaksanakan Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah Tahap I yang meliputi pekerjaan abutmen jembatan dan oprit jembatan. Pada tahun anggaran 2021 ini, Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah kembali dilanjutkan dengan penyedia jasa PT. Sarana Seja Ibadah.
Ruhiyat mengatakan, pihaknya mendorong penyedia jasa Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah (Lanjutan) mempercepat penyelesaian jembatan ini agar masyarakat segera dapat merasakan manfaatnya, yaitu dapat mengurangi tingkat kemacetan lalut lintas jalan.
Setelah pembangunan Jembatan Leuwi Gajah yang baru selesai, Jembatan Leuwi Gajah yang lama akan tetap difungsikan. “Jembatan Leuwi Gajah yang baru akan digunakan dari arah Nanjung ke Baros, sedangkan Jembatan Leuwi Gajah yang lama digunakan dari arah Baros ke Nanjung,” jelas Ruhiyat yang telah tiga kali menjabat Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan di Wilayah Pelayanan II, V dan III.
Lebih rinci Eris Kusdhianto menjelaskan, saat ini pekerjaan utama Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah seperti pemasangan girder dan pengecoran barrier telah selesai dilaksanakan. “Hinggat saat ini progress fisik Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah (Lanjutan) telah mencapai 83%,” katanya.
Selanjutnya kata Eris, penyedia jasa PT. Sarana Seja Ibadah akan melakukan pekerjaan minor jembatan seperti pagar jembatan, hotmix jembatan, penerangan jalan umum, rambu, dan marka jalan.
Eris juga menekankan, Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah yang berada di atas Jalan Tol Cipularang KM 127 + 800, Ruas Pasirkoja – Baros ini sangat penting dibangun pagar jembatan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jembatan dan jalan tol.
“Pagar jembatan akan dibangun setinggi 3,2 meter dari barrier jembatan dengan jaring kawat harmonika. Posisi pagar jembatan melengkung ke dalam,” ungkap Eris dan Widyartho.
Eris juga tidak lupa mengimbau kepada masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan berlalu lintas pada saat jembatan baru Leuwi Gajah ini dapat digunakan.
Secara teknis dijelaskan, tipe Jembatan Leuwi Gajah yang dibangun adalah Girder PCU (Precast Concrete U). “Ada tiga girder yang dipasang, dengan berat 205 ton per girder,” jelas Eris lagi. Girder yang dipasang adalah Girder FC 70 atau setara K800 dari pabrikasi Wika Beton.
Jembatan Leuwi Gajah ini dibangun dengan panjang bentang 47,8 meter, lebar jembatan 9 meter, lebar jalan 7 meter, lebar trotoar masing-masing 1 meter.
Dalam pelaksanaan Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah (Lanjutan) ini, Widyartho selaku GS PT. Sarana Seja Ibadah menambahkan, pekerjaan jembatan ini berjalan dengan lancar, termasuk dalam pemasangan tiga buah girder. “Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan koordinasi dengan semua pihak,” kata Widy.
Dalam kelancaran Pembangunan Jembatan Leuwi Gajah ini, Widy mengucapkan terima kasih atas dukungan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat, Polres Cimahi, Dinas Perhubungan Cimahi, Dinas Perhubungan Jawa Barat, PT Jasa Marga, Kementerian PUPR, PJR dan pihak lainnya. (GIN’S)
dibaca oleh 2,348 orang
Be the first to comment