KARO, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Pada tahun anggaran 2022Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penanganan permananen jalan Liang Melas Datas di Kabupaten Karo sepanjang 17,1 km dengan alokasi anggaran Rp72,5 miliar.
“Penanganan permanen dilakukan dalam 2 paket pada tahun 2022-2023. Paket 1 TA 2022 sepanjang 17,1 km dengan perkiraan biaya Rp72,5 miliar, dan Paket 2 TA 2023 sepanjang 20,1 km dengan perkiraan biaya Rp92,3 miliar,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian.
Hedy Rahadian mengatakan, penanganan jalan Liang Melas Datas ini diperlukan untuk meningkatkan konektivitas sentra produksi perkebunan dan pertanian ke pasar. Sebelum ditangani, kondisinya sangat sulit dilalui dan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan offroad seperti mobil jeep dengan kecepatan rata-rata 5-10 km/jam.
“Kami akan lakukan penanganan permanen sepanjang 37,2 km dengan menggunakan tiga jenis perkerasan, yaitu perkerasan lentur dengan bahu diaspal, perkerasan lentur dengan bahu Agregat Kelas S, dan perkerasan beton dengan bahu dibeton. Total lebar badan jalan 5,5 meter dan lebar saluran 1 meter dengan saluran pasangan batu dengan mortar. Kapasitas angkut ditargetkan sekitar 8 ton dengan kecepatan rencana 20 km/jam,” kata Hedy.
Kawasan Liang Melas Datas secara administratif memiliki luas 85,19 km2 yang mencakup 4 kecamatan, 7 desa dan 3 dusun di Kabupaten Karo. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani jeruk, jagung, cabai, dan kemiri.
Sebelumnya pada Jumat (4/2/2022) lalu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meninjau jalan wilayah Liang Melas Datas di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Keberadaan jalan yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan konektivitas antar-kawasan dan menekan biaya produksi. Sehingga harga komoditas dari kawasan dapat bersaing dengan produk dari kawasan lainnya, terutama produk impor,” kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, “Apabila dulu diperlukan waktu 3-4 jam untuk mencapai jalan provinsi, dengan perbaikan ini dapat dipersingkat menjadi 1 jam dan biaya transportasi juga menurun hingga 75%”.
“Jalan yang rusak tersebut berada pada ruas Kuta Bangun – Kuta Kendit sepanjang 37,2 km dan lebar 3,5 meter dengan status jalan daerah (non-nasional). Penanganan jalan sementara/darurat sepanjang 18 km sampai Desa Kutambelin telah mulai dilaksanakan oleh Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Sumatera Utara,” kata Menteri Basuki. (Gin)
dibaca oleh 4,666 orang
Be the first to comment