SUKABUMI, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat pada tahun anggaran 2021 telah meningkatkan pelayanan prasarana transportasi darat di ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud.
Peningkatan prasarana transportasi darat ini dilakukan dengan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud Tahun Anggaran 2021. “Pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud Tahun Anggaran 2021 sudah selesai kita laksanakan. Serah terima pekerjaan atau PJO sudah dilakukan tanggal 31 Desember 2021 lalu,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.3 Jawa Barat Mochamad Azis ST MT kepada InfoInfrastruktur, Selasa sore (25/1/2022).
Lebih rinci Azis menjelaskan, lingkup pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud ini meliputi perbaikan Jembatan Cimandiri, penanganan longsoran tiga titik, dan perkerasan lentur (aspal) badan jalan.
“Perbaikan Jembatan Cimandiri ini bisa selesai di awal bulan September 2021, lebih cepat dari target bulan Oktober 2021. Kita harapkan perbaikan jembatan ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan,” ungkap Azis.
Perbaikan Jembatan Cimandiri ini berupa penggantian lantai jembatan dengan menggunakan Double-T buatan pabrikasi PT Wika. Panjang bentang jembatan yang telah rampung diperbaiki 60 meter dengan lebar 7 meter.
“Lantai jembatan kini sudah dihotmix. Selesai di akhir September 2021. Setelah dihotmix, jembatan diharapkan makin mantap dan nyaman untuk masyarakat,” papar Azis.
Jembatan Cimandiri ini berada di perbatasan Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhan Ratu dan Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Aziz menambahkan, Ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud yang panjangnya 100 Km memiliki karakter khusus yang rawan longsor. Ruas jalan yang berkelok ini berada di daerah pengunungan di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Longsoran yang kerap terjadi ini, lanjut Azis, pada tahun 2021 telah selesai ditangani di tiga titik longsoran. “Tembok penahan tanah (TPT) telah selesai dibangun dalam penanganan longsoran ini. Kita harapkan dengan selesainya penanganan longsoran ini meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Untuk penanganan efektif badan jalan, juga telah dilakukan perkerasan aspal. “Di bulan Oktober 2021 penyedia jasa telah selesai melakukan pekerjaan perkerasan aspal. Kondisi jalan yang sudah diaspal kini mantap dan nyaman,” kata Azis lagi.
Sedangkan untuk penanganan non efektif, penanganan jalan berlubang juga telah dilakukan dengan penambalan jalan (patching). “Patching ini menambah kemantapan ruas Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud,” tambah Azis.
Pria yang murah senyum ini menambahkan, selama pelaksanaan pekerjaan preservaasi jalan pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan Kepala Satker PJN Wilayah II Jawa Barat Alik Mustakin ST MT. “Kepada Kepala Satker PJN Wilayah II sebagai atasan kita, progress Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud di lapangan selalu disampaikan,” kata Azis.
Demikian juga dengan penyedia jasa selalu berkoordinasi untuk memaksimalkan pekerjaan di lapangan. Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud tahun anggaran 2021 ini dikerjakan oleh PT. Arimbi Putrijaya dengan nilai kontrak Rp18.371.580.985,94.
Sementara berdasarkan pengamatan Tim InfoInfrastruktur beberapa kali ke lokasi pekerjaan Preservasi Jalan Bagbagan – Jampangkulon – Tegalbuleud tahun anggaran 2021 ini, tampak kondisi badan jalan sudah ditangani dengan perkerasan aspal. Demikian juga tembok penahan tanah telah dikerjakan untuk penanganan longsoran. Jembatan Cimandiri kini juga sudah dapat dilalui dengan nyaman. (Gin)
Be the first to comment