Angkutan Barang ke Arah Longsoran Tomo Dibatasi, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Siapkan Jalur Alternatif

Space Iklan

Kendaraan angkutan barang ke arah longsoran Tomo dibatasi, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat bersama Kementerian Perhubungan siapkan jalur alternatif. (Foto: BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat)

BANDUNG, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 4.3 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Barat terus melakukan upaya perbaikan jalan amblas di ruas Jalan Cirebon-Bandung KM 68+650 wilayah Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Selain perbaikan dari sisi teknis, dilakukan juga penanganan dengan cara pengaturan pembatasan operasional angkutan barang terhadap beberapa jenis kendaraan antara lain mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, dan mobil barang dengan kereta gandengan.

Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang tersebut berdasarkan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 64 Tahun 2022 tentang Pengaturan Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi Pasca Longsor di Ruas Jalan Nasional Sumedang – Cijelag No.086 (KM 68+650) yang ditandatangani langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Cucu Mulyana per tanggal 14 Juni 2022 dengan masa pemberlakuan Surat Edaran tersebut efektif sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31 Oktober 2022, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan dan / atau perkembangan terakhir di lapangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BBPJN DKI Jakara-Jawa Barat Wilan Oktavian saat berdiskusi terkait pembahasan konsep Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 64 Tahun 2022 baru-baru ini.

PPK 4.3 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Barat terus melakukan upaya perbaikan jalan amblas di ruas Jalan Cirebon-Bandung KM 68+650 wilayah Cireki, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat)

Wilan Oktavian menjelaskan, bagi para pengendara yang akan menuju Cirebon dari arah Bandung ataupun sebaliknya menggunakan kendaraan dengan kriteria dimaksud, masih dapat melakukan perjalanan dengan melintasi ruas jalan berikut:

Dari arah Bandung menuju Cirebon dialihkan melalui ruas:

Jalan Tol Cileunyi – Padalarang – Purwakarta – Cikampek – Cikopo – Palimanan;

Jalan Tol Cileunyi – Padalarang – Purwakarta – Cikampek – Palimanan – Pintu Keluar Tol Cikedung – Cikamurang – Simpang Cijelag (KM BDG 74+900);

Jalan Cileunyi – Padalarang – Purwakarta – Simpang Jomin – Indramayu – Cirebon (Jalur Pantura).

Dari arah Cirebon menuju Bandung dialihkan melalui ruas:

Jalan Tol Palimanan – Cikampek – Purwakarta – Padalarang Cileunyi;

Jalan Palimanan – Majalengka – Pintu Masuk Tol Sumber Jaya Jalan – Tol Palimanan – Cikampek – Purwakarta – Padalarang Cileunyi;

Jalan Palimanan – Majalengka – Kadipaten – Simpang Cijelag (KM BDG 74+900) – Cikamurang – Pintu Masuk tol Cikedung – Jalan – Tol Palimanan – Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;

Jalan Cirebon – Indramayu – Simpang Jomin – Purwakarta – Padalarang – Bandung (Jalur Pantura).

Disampaikan Wilan Oktavian, pembatasan operasional angkutan barang tersebut dilakukan karena urgensi kondisi di lapangan yang menunjukkan bahwa hasil monitoring terjadi pergerakan tanah. Hingga saat ini tanah masih bergerak dan kendaraan sumbu 3 (tiga) menentukan signifikansi kontribusi terhadap pergerakan tanah serta ruas Jalan nasional Sumedang – Cijelag merupakan ruas jalan nasional utama yang menghubungkan Bandung – Cirebon atau wilayah tengah dengan wilayah utara Jawa Barat.

“Ruas Jalan nasional Sumedang – Cijelag merupakan ruas jalan nasional utama yang menghubungkan Bandung – Cirebon atau wilayah tengah dengan wilayah utara Jawa Barat yang merupakan jalur logistik, tanah masih bergerak, pembatasan khusus sumbu 3 (tiga) keatas perlu dilakukan tanpa pengecualian, sumbu 2 (dua) kebawah diperbolehkan dan diharapkan tidak terjadi over load”, ungkap Wilan (6/6/2022).

Untuk progres perbaikan jalan amblas ruas Jalan Cirebon-Bandung KM 68+650, saat ini PPK 4.3 PJN Wilayah IV Jawa Barat sedang merapikan jalan detour (pengalihan lalu lintas ke jalur sementara) dan persiapan penanganan permanen dengan konstruksi slab on bored pile untuk struktur perbaikan jalan tersebut dan seluruh pekerjaan perbaikan jalan amblas ruas Jalan Cirebon-Bandung KM 68+650 ini ditargetkan bisa rampung dan open traffic pada bulan Oktober 2022. (Gins) 

Loading

Space Iklan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*