Bandung, Infoinfrastruktur.com – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat (Jabar) telah menandatangani kontrak Paket Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan dan Paket Pengawasan. Sampai pada tanggal 3 Maret 2023, ada sebanyak 63 Paket Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan dan 9 Paket Pengawasan yang ditandatangani kontraknya.
Dalam penjalankan fungsi pengawasan DPRD, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady meminta Dinas BMPR Jabar melakukan pekerjaan pemeliharaan berkalan jalan ini sebaik mungkin untuk menjaga kemantapan jalan.
“Karena ini hanya sebagian kecil dari tugas pelayanan Jabar yang melekat di Dinas BMPR Jabar. Saya berharap Dinas BMPR (melalui para kontraktor) melakukannya (pemeliharaan berkala jalan-red) sebaik mungkin. Dengan dukungan anggaran yang ada, mestinya angka kemantapan tetap terjaga, jangan sampai turun, minimal tetap,” kata Daddy kepada Infoinfrastruktur.com di Bandung, Kamis (09/03/2023).
Daddy juga mengingatkan Dinas BMPR Jabar tentang pentingnya menjaga kemantapan jalan dalam mendukung laju pertumbuhan ekonomi. Jalan yang rusak akan menghambat lajut pertumbuhan ekonomi.
“Kalau jalan Jabar rusak, praktis laju pertumbuhan ekonomi juga tertahan. Atau dengan kata lain, jika kita membiarkan jalan rusak sama artinya dengan menghambat laju pertumbuhan ekonomi alias memperlambat kesejahteraan masyarakat,” tegas Daddy yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jabar ini.
Terkait 63 Paket Pemeliharaan Berkala Jalan ini, Daddy menyampaikan, jumlah paket pekerjaan tersebut baru sebagian kecil dari yang semestinya dilakukan. “Kalau kita pakai data 73% jalan provinsi yang umur teknis rencananya sudah habis, berarti ada sekitar 1.500 kilometer yang harus direkonstruksi,” jelas Dewan dari Dapil Jabar XII (Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Kota Cirebon).
Daddy menguraikan, kalau satu paket panjangnya rata-rata hanya 3 km, berarti butuh setidaknya 250 paket pekerjaan. “Jadi, 63 (paket-red) hanya sebagian kecil. Itu pun kalau semuanya rekonstruksi. Padahal 63 (paket) untuk pemeliharaan,” jelasnya.
“Bisa dibayangkan berapa jumlah alokasi anggaran untuk pemeliharaan n peningkatan jalan di Jabar. Masalahnya adalah kita punya fiscal gap yang menganga begitu dalam. Jadi, dengan sangat terpaksa semua niat baik itu dilakukan secara bertahap,” ungkap Daddy.
Prinsipnya, semua terpaksa disesuaikan debgan kemampuan keuangan. “Namun sekali lagi, semua tetap harus diikhtiarkan. Karena, jalan mantap ekonomi lancar,” papar Daddy yang dikenal akrab dengan wartawan ini. (Gin/Bill)
dibaca oleh 2,519 orang
Be the first to comment