Pelaksanaan Uji Beban Jembatan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Ruas Simpang Yasmin – Simpang Semplak) dilakukan melalui tahapan Uji Statis dan Uji Dinamis menggunakan kendaraan berat jenis truk untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan mengetahui kualitas kekuatan jembatan Tol tersebut. (Foto: BPJT PUPR)
Jakarta, InfoInfrastruktur.com – Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Ruas Simpang Yasmin – Simpang Semplak) sepanjang 3 Km telah memasuki tahap penyelesaian konstruksi dengan progres konstruksi saat ini mencapai 98,74%.
Terhitung sejak 15 Juni 2020 hingga 18 Juni 2020 sedang dilaksanakan uji beban (loading test) jembatan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Ruas Simpang Yasmin – Simpang Semplak).
“Pelaksanaan Uji Beban Jembatan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Ruas Simpang Yasmin – Simpang Semplak) dilakukan melalui tahapan Uji Statis dan Uji Dinamis menggunakan kendaraan berat jenis truk untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan mengetahui kualitas kekuatan jembatan Tol tersebut,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, di Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Pelaksanaan uji statis sendiri dilakukan dengan tahapan kendaraan berat yang berhenti di tengah-tengah Jalan Tol lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten untuk mengetahui seberapa statisnya girder dari konstruksi layang tersebut guna mengetahui besar lendutan di tengah bentang jembatan.
Nantinya, kata Danang Parikesit, ketika hasil uji menunjukkan angka yang lebih kecil dari hasil perhitungan awal, dapat menghasilkan lendutannya yang lebih kaku sehingga lebih baik untuk kualitas kekuatan jembatan. Ketika pengujian beban dilakukan, kemudian memasuki tahapan uji dinamis dilakukan dengan cara kendaraan berat yang dijalankan pada Jalan Tol dengan kecepatan lambat.
Kemudian pelaksanaan uji dinamis juga bertujuan sebagai langkah mengetahui faktor redaman jembatan dan Dynamic Amplification Factor (DAF), yakni perbandingan antara amplitudo akibat beban dinamis dengan amplitudo akibat beban statis yang akan menunjukkan karakteristik dari jembatan tersebut.
Dijelaskan Danang, pada hari pertama telah dilaksanakan pengujian dinamis dan statis dilokasi P109-P110 lajur A dengan tipe desain jembatan Link Slab – Link Slab. Pengujian statis menggunakan 15 kendaraan truk dengan masing-masing berat 30 Ton, sedangkan pengujian dinamis menggunakan 1 kendaraan truk dengan berat minimum 12,5 Ton.
Memasuki hari kedua, lanjut Danang, juga dilaksanakan pengujian statis dan dinamis yang sama pada hari sebelumnya. Namun yang berbeda pengujian dilaksanakan di lokasi P111-P112 lajur A dengan tipe desain jembatan expantion joint-link slab.
Di hari ketiga dan keempat pelaksanaan pengujian dilaksanakan di P109-P110 lajur B dan P111-P112 lajur B dengan prinsip pengujian statis dan dinamis sama dengan sebelumnya.
Selanjutnya, urai Danang, setelah pelaksanaan uji beban jembatan dan mendapatkan hasil pengujian akan dibahas secara pleno oleh tim narasumber bersama dengan Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR, dan nantinya akan diterbitkan Sertifikat Laik Fungsi Jembatan Box Girder oleh Kementerian PUPR.
Nantinya, ungkap Danang, setelah Sertifikat Uji Laik Fungsi terbit maka akan dilanjutkan serangkaian Uji Laik Operasi dari Dinas Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia dan Kementerian PUPR. Diharapkan setelah rangakian pelaksanaan pengujian ini selesai, Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi IIIA (Ruas Simpang Yasmin – Simpang Semplak) dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat penting terhadap kelancaran arus konektivitas bagi masyarakat di Kota Bogor dan sekitarnya.
Jalan Tol Bogor Ring Road yang dikelola oleh PT Marga Sarana Jabar mempunyai total keseluruhan sepanjang 11,45 Km dan terbagi menjadi 3 seksi, yaitu Seksi I Sentul Selatan – Kedung Halang yang telah dioperasikan pada tahun 2009, Seksi IIA Kedung Halang – Kedung Badak yang diresmikan pada tahun 2014 dan Seksi IIB Kedung Badak – Simpang Yasmin yang telah diresmikan tahun 2018 lalu dengan panjang Seksi I dan II yaitu 8,45 Km. Kemudian dilanjutkan Seksi IIIA Simpang Yasmin – Simpang Semplak dengan panjang 3 Km.
Terdapat banyak kawasan pariwisata yang diharapkan juga dapat berkembang dengan baik sehingga mendukung peningkatan perekonomian di Kota Bogor. Jalan Tol ini juga menyajikan panorama Gunung Salak yang indah bagi para pengguna jalan tol saat akan memasuki Kota Hujan Bogor. (Mbayak Ginting/Sbr: BPJT)
Be the first to comment