Kembangkan KSPN Borobudur, Kementerian PUPR Tata Gerbang Klangon Jadi Rest Area

Space Iklan

Kementerian PUPR membangun Gerbang Klangon di Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR)

Jakarta, InfoInfrastruktur.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR terus mendukung pengembangan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur dalam rangka mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.  

Kawasan Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Daerah Istimewa Yogyakarta, Ditjen Cipta Karya di Tahun 2020, telah menganggarkan sebesar Rp 21,3 miliar untuk membangun Gerbang Klangon di Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Lingkup pekerjaan berupa pembangunan Gerbang Klangon, dan pembangunan Rest Area Klangon.

Pembangunan dimulai 6 Maret 2020 dan selesai pada 30 November 2020.  Saat ini progres pembangunan Gerbang Klangon mencapai 22,7%.

Gerbang Klangon menjadi titik peristirahatan wisatawan yang memulai perjalanan dari Bandara Yogyakarta International Airport menuju Candi Borobudur, sehingga akan ditata menjadi rest area dan ruang terbuka publik.

Penataan gerbang yang terletak di Jalan Nanggulan Mendut, Karang Reso, Kecamatan Kali Bawang, Kabupaten Kulon Progo tersebut meliputi pembangunan pusat informasi wisata dan sclupture Klangon, pusat kuliner, kios oleh-oleh, mushola, deck view point, area parkir, Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST), dan toilet.

Selain itu, juga dilakukan penataan pedestrian/trotoar, drainase, street furniture, dan lansekap di jalur eksisting serta dibangun relief dari batu sebagai ikon Gerbang Klangon dengan tema Samudraraksa, yang merupakan salah satu kapal kayu bercadik khas Nusantara dengan mempresentasikan kebudayaan bahari purbakala.

Dengan penataan koridor utama Candi Borobudur, diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah melalui berbagai macam strategi. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu. (Mbayak Ginting/SBR:PUPR)

Space Iklan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*