Bantuan 10 unit kapal perikanan berukuran 3 GT secara simbolis diserahterimakan kepada nelayan Pandeglang oleh Direktur Perizinan dan Kenelayanan KKP Ridwan Mulyana, Executive Vice President West Area Sales Telkomsel Gilang Prasetya. (Foto: kkp.go.id)
PANDEGLANG, InfoInfrastruktur.com –Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menyerahkan bantuan kapal perikanan untuk nelayan Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Selasa (18/08/2020).
Bantuan ini merupakan hasil kerja sama DJPT KKP dengan Telkomsel melalui mekanisme corporate social responsibilty (CSR).
Bantuan 10 unit kapal perikanan berukuran 3 GT secara simbolis diserahterimakan kepada nelayan Pandeglang oleh Direktur Perizinan dan Kenelayanan KKP Ridwan Mulyana, Executive Vice President West Area Sales Telkomsel Gilang Prasetya, dan Kepala Dinas Perikanan Pandeglang Suaedi Kurdiatna.
Dalam sambutannya, Ridwan mengatakan bantuan kapal perikanan tersebut diberikan kepada nelayan terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di Pandeglang akhir tahun 2018 lalu. Bantuan kapal perikanan ini dilengkapi pula dengan mesin tempel dan perlengkapan keselamatan melaut.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Telkomsel melalui program CSR ini untuk mewujudkan harapan nelayan untuk kembali beraktivitas menangkap ikan. Meski kini kita tengah dilanda pandemi, aktivitas penangkapan ikan dapat terus berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada agar roda perekonomian terus berjalan,” jelas Ridwan, dalam siaran pers yang disampaikan Humas Ditjen Perikanan Tangkap.
Dalam kesempatan ini, dilakukan pula penandatanganan berita acara serah terima (BAST) dan penyerahan sertifikat pembangunan kapal sebagai data dukung penerbitan izin kapal berupa pas kecil. Selain itu juga diserahkan sertifikat keahlian penanganan ikan (SKPI) dan sertifikat hak atas tanah (SeHAT) nelayan yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang.
“Koordinasi dengan pemerintah daerah akan terus diintensifkan untuk mengawal dan memberikan pendampingan bagi nelayan penerima bantuan ini. Saya juga berharap agar kapal perikanan ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin serta dirawat dengan baik agar tidak gampang rusak”, imbuhnya.
Ridwan juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas penyaluran permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk nelayan. Ini dilakukan sebagai upaya menghadapi dampak ekonomi Covid-19.
“Mohon para nelayan dapat dibantu untuk mengakses permodalan baik ke perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Di KKP sendiri kita punya BLU LPMUKP, ada ratusan miliar rupiah yang dapat diakses oleh para nelayan. Silakan dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Executive Vice President West Area Sales Telkomsel Gilang Prasetya menyampaikan, bantuan kapal perikanan ini merupakan implementasi kerja sama KKP dengan Telkomsel tentang dukungan pembangunan perikanan tangkap melalui CSR.
“Dampak tsunami 2018 memang masih terasa sampai sekarang, ditambah lagi adanya situasi Covid-19. Pemberian kapal perikanan ini merupakan salah bentuk pilar CSR Telkomsel yaitu filantropi. Kita akan terus dukung dengan mitra digital binaan kami untuk membantu nelayan membangun ekosistem penangkapan ikannya, mulai dari sebelum kapal berangkat hingga pemasarannya melalui aplikasi FishOn,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan kepada nelayan didaerahnya. Dia juga meminta agar fasilitas fisik yang terdampak tsunami dapat segera dibangun kembali untuk menunjang aktivitas perikanan tangkap.
“Di Pandeglang ada 14 tempat pelelangan ikan (TPI), 12 diantaranya luluh lantak akibat tsunami. Namun baru satu yang dibenahi, kami berharap agar yang lain juga dapat menyusul diperbaiki untuk mendukung kegiatan nelayan. Hal ini juga sudah kami sampaikan kepada Bapak Menteri yang melakukan kunjungan kerja ke Pandeglang minggu lalu. Semoga dapat segera terealisasi,” tutupnya. (Mbayak Ginting)
dibaca oleh 1,081 orang
Be the first to comment