Tahun 2022, Jalan Sagaranten – Tegalbuleud Akan Aman dan Nyaman

Space Iklan

Kendaraan sepeda motor melintas pada Ruas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud yang rusak di Kabupaten Sukabumi. (Foto: InfoInfrastruktur)

Bandung, InfoInfrastruktur.comRuas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat akan aman dan nyaman dilalui pada tahun 2022 mendatang.

“Tahun 2022 harapannya sudah bagus semua. Nanti mau ke Tegalbuleud nyamanlah. Nyaman dan aman. Kalau sekarang baru aman dulu, belum nyaman. Kita memang keterbatasan anggaran, sewajarnya harus ditingkatkan,” kata Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Dinas BinaMarga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat (Jabar) Agus Budiono di Bandung, Senin (05/10/2020).

Agus menjelaskan, Dinas BMPR Jabar akan menuntaskan penanganan kerusakan jalan pada ruas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud di Kabupaten Sukabumi hingga tahun 2022. Ruas jalan ini berada di bawah pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Dinas BMPR Jabar.

Saat ini ada sekitar 15 Km kondisi ruas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud yang rusak berat dan belum tertangani dengan layak saat ini. Untuk itu, UPTD PJJ Wilayah Pelayanan II akan menangani kerusakan jalan pada ruas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud secara bertahap pada tahun 2021 dan 2022.

“Alahamdulillah, kita punya tahun 2021 dan 2022, itu (Jalan Sagaranten – Tegalbuleud) akan ditangani. Mudah-mudahan tahun 2022 jalan ke sana (Jalan Sagaranten-Tegalbuleud) sudah layaklah. Layak dalam arti untuk angkutan,” jelas Agus didampingi Harry Kuswian, Kasi Pembangunan UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II.

Diungkapkan Agus, penanganan terakhir pada ruas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud yang mengalami rusak berat itu dilakukan pada tahun 2010 lalu. Pekerjaan awalnya Lapen (Lapis Penetrasi Makadam-red).

“Dari tahun 2010 itu pekerjaan awalnya kan Lapen. Ya, memang sampai saat ini belum ada sentuhan. Hanya saya berharap ke situ masuk kegiatan yang sukup signifikan,” tegas Agus.

Di sepanjang perkebunan kelapa, kata Agus, ada 15 km jalan yang rusak berat dari Sagaranten ke Tegalbuleud. Selama ini kerusakan jalan tersebut belum tertangani karena anggaran belum memadai. “Sebetulnya, bukan pembiaran sih. Anggarannya tidak nyampai-nyampai,” paparnya.

Salah satu kerusakan berat yang akan diperbaiki tahun 2022 yaitu di titik Kilometer 174 dari Sagaranten ke Tegalbuleud. “Ada satu titik yang membuat angkutan ke situ cukup berat. Di titik KM 174 dari Sagaranten ke Tegalbuleud. Itu yang membuat kendaraan ke situ agak berkurang,  mereka lebih memilih memutar ke arah Kiaradua – Jampang Tengah. Angkutan-angkutan berat tidak berani lewat,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada tahun 2019 lalu UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Dinas BMPR Jabar juga telah melakukan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Sagaranten – Tegalbuleud sepanjang 4,5 km. (Mbayak Ginting)

Loading

Space Iklan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*