BANDUNG, InfoInfrastruktur.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengguanan Jembatan Fly Over Jalan Laswi dan Jalan Jakarta yang telah selesai dibangun oleh UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III – Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat (Jabar) pada akhir tahun 2020 lalu.
Peresmian kedua fly over ini dilakukan Gububernur Jabar dengan menekan sirine dan menandatangani prasasti kedua fly over di atas Jembatan Fly Over Jalan Laswi, Bandung, Kamis (22/04/2021).
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Ir A Koswara MP dalam acara persemian tersebut mengatakan, pada tahun 2021 ini, kedua fly over tersebut akan dilakukan pekerjaan beutifikasi sehingga dapat memberikan nilai estetika bagi Kota Bandung, tentunya dengan nilai estetika yang selaras dengan ciri khas Jabar.
“Pembangunan infrastruktur fly over ini merupakan salah satu upaya pembangunan strategis yang dipersembahkan Pemprov Jawa Barat untuk masyarakat dan untuk mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi daerah,” kata Koswara.
Lanjut Koswara, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar telah menyelesaikan pembangunan dua fly over yang terletak pada ruas Jalan Jakarta dan Jalan Laswi yang dibangun dalam dua tahap, dua tahun anggaran.
Tahap satu tahun 2019 untuk bangunan bawah dan tahap dua tahun 2020 untuk bangunan atas. Pembangunan fly over ini selesai kontrak pada tanggal 24 Desember 2020.
“Tujuan dibangunnya dua fly over ini untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang terjadi di lokasi tersebut dan juga untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah sesuai dengan salah satu indikator kinerja utama Pemprov Jawa Barat,” ujarnya.
Dijelaskan Koswara, sejak tanggal 15 Desember 2020, kedua fly over tersebut telah diujicoba dan digunakan untuk melayani arus lalu lintas pada kegiatan Natal dan tahun baru 2020.
Serahkan Fly Over ke Pemkot Bandung
Dalam peresmian Fly Over Jalan Laswi dan Jalan Jakarta, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan, Pemprov Jabar menyerahkan kedua fly over ini kepada Wali Kota Bandung. “Kita hari ini resmi menyerahkan kepada Wali Kota Bandung dua fasilitasi jembatan Fly Over Jalan Laswi dan Jalan Jakarta,” kata Gubernur.
Gubernur juga mengatakan, seiring waktu tidak bisa dihindari, dengan jumlah manusia di Kota Bandung yang semakin banyak, lalu lintas makin padat, maka pembangunan jalan layang itu harus diteruskan untuk membantu kepolisian mengurangi beban kemacetan.
“Saya titip ke Pak Koswara (Kadis Bina Marga-red), kalau membangun seperti ini (fly over-red) gak boleh dua tahun ya. Kita harus pakai kecepatan satu tahun satu proyek. Jadi proses perencanaan, pelelangan, dan lain-lain harus didesain dengan lebih baik. Itu pesan saya, sehingga jumlah (fly over-red) yang dibangun bisa lebih banyak ya,” pesan Gubernur.
Terkait dengan pekerjaan beutifikasi Fly Over Jalan Laswi dan Jalan Jakarta, Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III Ruhiyat kepada InfoInfrastruktur mengatakan, bentuk biutifikasi fly over masih dalam proses perancangan. “Bentuknya belum, sedang proses, mungkin sejenis FO Pelangi,” katanya.
Selaku pihak yang memimpin pembangunan kedua fly over ini, Ruhiyat menambahkan, kendala pembangunan dua fly over di masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020 bisa diatasi dengan metode rekayasa pelaksanaan.
“Kita melakukan metode rekayasa pelaksanaan, alat ditambah, tenaga ditambah, waktunya dilakukan penyesuaian, naik jam kerjanya. Pada akhirnya, penyedia dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu, bahkan lebih cepat,” ungkapnya di sela-sela acara peresmian fly over kepada InfoInfrastruktur.
Pembangunan kedua fly over ini bisa selesai tepat waktu tidak terlepas dari kerja keras pihak kontraktor. Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta ini dikerjakan oleh kontraktor PT Amber Hasya. Sedangkan Pembangunan Fly Over Jalan Laswi dikerjakan oleh kontraktor PT Sarana Seja Ibadah KSO PT Gurky Putera Mandiri
Fly Over Jalan Jakarta ini memiliki panjang bentang jembatan 40,8 meter dengan panjang keseluruhuan 480 meter. Jumlah anggaran untuk menyelesaikan fly over ini adalah Rp34 milyar.
Kemudian Fly Over Jalan Laswi memiliki panjang bentang jembatan 35,8 meter dan panjang keseluruhan 480 meter. Biaya pembangunannya Rp29 milyar. (Ginsu)
Be the first to comment