Airi Lahan Irigasi 4.282 Hektar, Komisi V DPR Tinjau Pembangunan Bendungan Sadawarna

Space Iklan

Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Bambang Hermanto meninjau Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. (Foto: Biro Komunikasi Publik PUPR)
Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Bambang Hermanto meninjau Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. (Foto: Biro Komunikasi Publik PUPR)

SUBANG, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI yang dipimpin Bambang Hermanto meninjau Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Kamis (4/11/2021). Komisi V DPR RI mengapresiasi pembangunan Bendungan Sadawarna yang masih terus berjalan di tengah situasi pandemi.

“Seperti kita lihat hari ini, alhamdulillah bendungan ini masih berlanjut pembangunannya walau dalam keadaan dan situasi pandemi bisa berjalan lancar, harapanya keberadaan bendungan ini dapat membawa manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat sekitar, tidak hanya petani tetapi masyarakat yang terdampak keberadaan bendungan”. jelas Bambang Hermanto.

Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono turut menjelaskan bahwa Bendungan Sadawarna yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pekerjaanya masih on schedule.

“Untuk Bendungan Sadawarna sendiri masih on schedule, walaupun pada awal kita melakukan kegiatan pembangunan ada kendala sedikit dalam proses pengadaan tanahnya,” jelas Airlangga.

Bendungan Sadawarna yang berlokasi di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat ini memiliki kapasitas tampung 67,94 juta m³ diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 4.282 ha (Kab. Subang 2.517 ha dan Indramayu 1.767 ha). Penyediaan irigasi akan meningkatkan ketahanan pangan hingga 200%.

Selain itu, juga bermanfaat untuk pengendalian banjir, memenuhi kebutuhan air baku sebesar 1,2 m3/detik untuk Kabupaten Subang, Indramayu, Sumedang serta Kawasan Industri Subang, Pelabuhan Patimban, dan pembangkit listrik 2 MW.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum telah memulai pembangunan Bendungan Sadawarna sejak November 2018 yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan dengan pembagian kontraktor antara lain, Paket I (WIKA – DMT – BARATA & KSO) dan Paket II (NINDYA, ADHI & KSO) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,9 Triliun. Sementara untuk pekerjaan supervisi dilaksanakan oleh PT. Bina Karya – Indra Karya – Indah Karya Budhicakra – Nadiputra, dan KSO.

“Saat ini progres pelaksanaan konstruksi sebesar 65,5%, yang terbagi dalam 2 paket pekerjaan, harapannya Juli dapat dilakukan impounding dan ditargetkan Desember 2022 dapat diselesaikan,”  ujar Kepala BBWS Citarum Bastari di lokasi Bendungan Sadawarna, dilansir dari pu.go.id.

Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dengan Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, dan Kepala BBWS Citarum Bastari di Bendungan Sadawarna, Subang, Jawa Barat, Kamis (4/10/2021). (Foto: Runi/Man)

Sementara Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu berharap, dengan dibangunnya Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang akan rampung pada Juli tahun 2022, dapat terpelihara dengan baik, sehingga  penggunaan bendungan tersebut bisa mencapai batas waktunya, yakni selama 50 tahun.

Untuk itu, Sri berharap kepada pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat untuk memelihara dengan baik Bendungan Sadawarna tersebut, sehingga seluruh pihak dapat merasakan manfaat sampai batas waktu pemanfaatannya.

“Saya berharap (nantinya) Bendungan Sadawarna bisa dipelihara dengan baik dan perlu perhatian. Seperti sedimentasi, karena rata-rata dari bendungan, waduk dan juga embung-embung, persoalan yang dihadapi adalah sedimentasi yang kurang diperhatikan, sehingga ke depannya ini perlu jadi perhatian khusus,” kata Sri usai mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dengan Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Airlangga Mardjono, dan Kepala BBWS Citarum Bastari di Bendungan Sadawarna, Subang, Jawa Barat, Kamis (4/10/2021).

Anggota Fraksi PDI-Perjuangan DPR RI itu menilai pembangunan Bendungan Sadawarna bisa memberikan keuntungan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang terkena imbas pembebasan lahan, namun masyarakat sekitar untuk kepentingan ke depan. Masyarakat diharapkan bisa merasakan manfaat dari aliran untuk pertanian di masa yang akan datang.

”Saya berpesan pembangunan bendungan atau waduk di mana pun, harus melibatkan tenaga kerja masyarakat yang berada di sekitar, sehingga mereka memperoleh manfaat, walaupun tanah mereka terkena (pembebasan lahan). Paling tidak ada perhatian, (masyarakat setempat) bisa dijadikan tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan tersebut, sehingga mereka merasa memiliki bahwa bendungan milik kita bersama serta pemiliharaanya itu yang paling penting,” pesan Sri, dikutip dari dpr.go.id.

Turut hadir mendampingi dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR tersebut Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono, Kepala BBWS Citarum Bastari, dan Kepala Satuan Kerja Bendungan Sadawarna Sandi Eryanto. (Infrared)

Loading

Space Iklan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*