BOGOR, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Bupati Bogor Ade Yasin melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rabu (1/12/2021). Dalam Kunker ini, Bupati Bogor meninjau beberapa titik kegiatan pembangunan infrastruktur desa melalui Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) sepanjang 14.997,5 meter atau 15 Kilometer yang tersebar di 14 Desa, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Kunker ini diawali dengan kegiatan penebaran benih ikan di Situ Cigudeg, dilanjutkan dengan menyaksikan penampilan kesenian Angklung Gubrag.
Kemudian Bupati Bogor juga meresmikan secara simbolis Jalan Samisade di tiga desa, yakni Desa Cigudeg, Desa Sukaraksa dan Desa Bunar serta menandatangani 14 prasasti Program Samisade di Kecamatan Cigudeg.
Setelah itu, Bupati Bogor meninjau langsung Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sukaraksa, dilanjutkan dengan peyerahan secara simbolis bibit tanaman, bibit ikan, dan bibit ayam sekaligus melakukan penanaman pohon.
Bupati Bogor juga menyerahkan secara simbolis Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 12 Kepala Keluarga dari 12 Desa wilayah Kecamatan Cigudeg.
Pada kegiatan Kunker kali ini, Bupati Bogor juga menyerahkan bantuan hibah sarana keagamaan secara simbolis untuk 8 penerima. Selanjutnya Bupati Bogor meresmikan Bangunan Domitory Khodijah, kemudian kegiatan diakhiri dengan peninjauan langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Darun Najah.
Peresmian Prasasti Program Samisade
Ade Yasin mengungkapkan, dirinya melihat pembangunan program Samisade di wilayah Cigudeg pembangunannya cukup besar ada yang 1 milyar dan 700-800 juta, hal itu menjadikan optimisme untuk maju bersama.
“Saya kira ini langkah yang bagus semaksimal mungkin anggaran ini bisa diserap, karena Saya Bupati Bogor memberikan anggaran 1 milyar per tahun per desa untuk membangun jalan, jembatan, irigasi, MCK dan menara seluler supaya tidak ada blank spot, pokoknya judulnya membangun,” tegas Ade Yasin.
Bupati Bogor menegaskan, pembangunan melalui Program Samisade akan terus digalakkan selama Pemerintah Kabupaten Bogor mampu. Karena luasnya wilayah Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk yang besar, perbaikan infrastruktur jalan menjadi sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat baik sektor pertanian, pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
“Kalau tidak diperbaiki infrastrukturnya, kasian masyarakat, dengan Samisade mobilitas masyarakat lebih mudah. Ayo para Kades yang kemarin tidak membuat proposal karena tidak percaya segera buat proposalnya, sekarang anggaran Samisade sudah saya turunkan untuk desa-desa yang sudah mengajukan proposalnya,” terangnya.
Ia juga berharap, ke depan bisa lebih baik dan cita-cita menjadikan Kabupaten Bogor termaju dan nyaman dengan memfasilitasi masyarakat dengan infrastruktur yang baik, itu bisa membuat masyarakat jadi nyaman. “Mudah-mudahan kita menjadi kabupaten yang berkeadaban,” tukasnya.
Adapun kegiatan Program Samisade di Kecamatan Cigudeg sebagai berikut:
1.Desa Sukamaju, pembangunan TPT dan Drainase Jalan Desa sepajang 450 meter di Kp. Tamansari dan Kp. Cigowong Rt.01 Rw.07 dengan anggran Rp372,600,000 realisasinya 100%. Betonisasi jalan desa sepanjang 783 meter di Kp. Tamansari dan Kp. Cigowong Rt.01 Rw.07 dengan anggaran Rp481,000,000 realisasinya 100%.
2.Desa Bunar, Rabat Beton Jalan Desa dan Drainase sepanjang 350 meter di Kp. Lawang Taji Rt.002 Rw.010 dengan anggaran Rp378,000,000 realisasinya 100%. Peningkatan Jalan Desa (Hotmix) dan Kelengkapannya sepanjang 260 meter di Kp. Papanggungan Rt.04 Rw.13 dengan anggaran Rp420,000,000 realisasinya 100%
3.Desa Banyuresmi, Hotmix Jalan Desa dan Kelengkapannya sepanjang 1.300 meter di Kp. Citempuan dan Kp. Gunung Peuteuy Rt.01 Rw.09 dengan anggaran Rp650,000,000 realisasinya 100%. Peningkatan Jalan Desa (Hotmix) dan TPT sepanjang 835 meter di Kp. Demplot Rt.02 Rw.02 dan Kp. Cikadu Rt.01 Rw.03 dengan anggaran Rp350,000,000 realisasinya 100%.
4.Desa Cintamanik, Pembangunan Jalan Desa dan Kelengkapannya sepanjang 1.250 meter di Kp. Cipangaur dan Kp. Amarota Rt.06 Rw.12 dengan anggaran Rp1,000,000,000 realisasinya 100%.
5.Desa Argapura, Pembangunan TPT dengan volume 907 meter kubik dengan anggaran Rp1,000,000,000 realisasinya 100%.
6.Desa Bangunjaya, Betonisasi Jalan Desa sepanjang 1498 meter di Kp. Gosali Sentuk Rt.01 Rw.07 dengan anggaran Rp756,000,000 realisasinya 100%.
7.Desa Rengasjajar, Peningkatan Jalan dan Kelengkapannya (Hotmix) sepanjang 645 meter di Kp. Kadaung Dusun VI dengan anggaran Rp400,000,000 realisasinya 100%.
8.Desa Batujajar, Pembangunan Jembatan sepanjang 8 meter di Kp. Tegal Gundil Rt. 02 Rw. 12 dengan anggaran Rp400,000,000 realisasinya 100% dan Betonisasi Jalan Lingkungan sepanjang 1.795 meter di Dusun I – Dusun V dengan anggaran Rp265,000,000 realisasinya 100%.
9.Desa Wargajaya, Pembukaan dan Perkerasan Jalan Desa sepanjang 1.000 meter di Kp. Cigaok – Kp. Babakan dan Kp. Gardu Rt.01 Rw. 13 dengan anggaran Rp710,000,000 realisasinya 100%.
10.Desa Sukaraksa, Peningkatan Jalan Desa dan Kelengkapannya sepanjang 350 meter di Kp. Warung Dua Rt. 01 Rw. 11 dengan anggaran Rp450,000,000 realisasinya 100%. Serta pembangunan TPT, Drainase dan Plat Deker sepanjang 100 meter di Kp. Kebon Kelapa Rt. 01 Rw. 08 dengan anggaran Rp250,000,000 realisasinya 100%.
11.Desa Banyuwangi, pembangunan Irigasi Saluran Pertanian sepanjang 1.200 meter di Kp. Susukan dengan anggaran Rp600,000,000 realisasinya 100%.
12.Desa Mekarjaya, Betonisasi Jalan sepanjang 590 meter di Kp. Toge Rt. 04 Rw. 08 dengan anggaran Rp350,000,000 realisasinya 100%. Pembangunan Jembatan sepanjang 10 meter di Kp. Dukuh Rt. 04 Rw. 08 dengan anggaran Rp300,000,000 realisasinya 100%. Serta Betonisasi Jalan Desa sepanjang 671 meter di Kp. Dukuh Rt. 01 – 04 Rw. 08 dengan anggaran Rp350,000,000 realisasinya 100%.
13.Desa Tegalega, Betonisasi Jalan Desa sepanjang 1.000 meter di Kp. Batu Gede Rt. 03 Rw. 01 dengan anggaran Rp520,000,000 realisasinya 100%. Pembangunan Jalan Desa sepanjang 562,5 meter di Pasar Kemang Rt. 01 Rw. 03 dengan anggaran Rp300,000,000 realisasinya 100%.
14.Desa Cigudeg, Hotmix Jalan Lingkungan sepanjang 1.500 meter di Kp. Katulampa Rt. 017 dan 021 dengan anggaran Rp315,000,000. Hotmix Jalan Desa sepanjang 750 meter di Kp. Baru Tujuh – Ciahok Rw. 22 dengan anggaran Rp325,000,000, serta Hotmix Jalan Lingkungan sepanjang 1.920 meter di Kp. Cicopong Rw. 003 dan 004 dengan anggaran Rp360,000,000.
15.Desa Banyuasih, peningkatan Jalan Desa sepanjang 2.108 meter di Kp. Cilangkap – Kp. Panunggangan dengan anggaran Rp982.000.000 realisasinya 100%.
Hunian Tetap di Desa Sukaraksa
Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan, hari ini dirinya meninjau langsung hunian tetap yang rencananya akan diminta untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara keseluruhan, baik Huntap yang Cigudeg maupun Sukajaya. Menunggu semua selesai, termasuk urugan jika semua sudah selesai baru diresmikan.
“Tanah yang ada di sini berkat petunjuk Presiden Joko Widodo sehingga masayarakat bisa mendapat Huntap,” ungkapnya.
Ade Yasin menambahkan, selain meninjau penyelesaian Huntap ia juga meninjau hasil pelaksanaan dari Program Samisade yang ada di 28 titik Samisade yang tersebar di 15 desa se-Kecamatan Cigudeg.
“Hari ini yang dikunjungi ada tiga titik samisade yang rata-rata sudah dipakai untuk infrastruktur jalan, karena memang di sini jalan-jalan masih butuh infrastruktur lebih banyak lagi, untuk memperlancar petani dalam membawa hasil buminya jadi tidak kesulitan lagi dengan jalan yang rusak, sehingga dalam hal pengangkutan bisa lebih mudah aksesibilitas dan masyarakat tentunya senang dengan infrastruktur yang bagus,” ucapnya.
Ade Yasin menyatakan, untuk progress Huntap sudah mencapai 80% termasuk urugan juga sudah 80%, sisanya masih bertahap untuk dibangun dan tahap clearing, karena keterlambatan administrasi kaitan dengan beberapa kementerian, memang ada yang tertunda sebab tahun ini ada anggarannya yang di refocusing termasuk anggaran dari provinsi juga di refocusing.
“Kita dapat anggaran dari BNPB sebesar 23 milyar dan tahun 2022 akan kita kerjakan. 23 milyar itu untuk Huntap yang berlokasi di Cigudeg. Totalnya sesuai usulan yang pada saat rapat dulu ada 1.700 masyarakat yang bersedia direlokasi, karena ada juga yang tidak bersedia direlokasi tetapi kita juga tidak bisa membangun di lokasi tersebut karena memang lokasi itu zona merah atau rawan bencana. Jadi yang bersedia direlokasi dari 2.000 lebih sekitar 1.700 masyarakat yang mau direlokasi dengan jumlah 205 Huntap yang di Desa Sukaraksa,” paparnya.
Katanya, untuk urugan sudah mencapai 80% ada sekitar 358, sisanya sedang diclearing, mudah-mudahan tahun 2022 tuntas karena ini tugas pemerintah yang harus segera diselesaikan sebab masyarakat sudah ingin segera pindah dari Huntara.
“Untuk program Samisade hasil evaluasi cukup bagus, masyarakat senang karena terbangun infrastruktur yang baik memang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi saya fokus pada apa yang butuhkan oleh masyarakat dibangun oleh Samisade, karena samisade itu harus juga melalui Musdes tidak hanya kepentingan kepala desa tetapi kepentingan semua untuk itu mulai dari RT, RW berembug untuk menentukan titik Samisade dimana,” tandasnya.
Bantuan Sosial Rutilahu
Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan, ada 4.480 bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dibagi ke seluruh kecamatan se-Kabupaten Bogor. “Ada 12 orang perwakilan dari desa se-Kecamatan Cigudeg yang hadir, saya bagikan secara simbolis Rp15 juta per orang, Kecamatan Jonggol secara keseluruhan mendapatkan bantuan 59 Rutilahu” katanya.
Menurutnya, ia akan terus menggulirkan bantuan anggaran RTLH yang sumber dananya dari APBD Kabupaten Bogor, APBD Provinsi dan APBN Pusat. “tiga-tiganya mengeluarkan anggaran,” tandasnya.
Bantuan Hibah Sarana Keagamaan
Untuk hibah sarana keagamaan di wilayah Kecamatan Cigudeg dari 14 sarana keagamaan sebanyak delapan sarana keagamaan yang mendapatkan bantuan hibah di tahun 2021 yang diperuntukan bagi 8 Pondok Pesantren.
Bupati Bogor, Ade Yasin menyerahkan bantuan hibah untuk 8 sarana keagamaan untuk Pondok Pesantren dengan anggaran sebesar Rp.380.000.000.
Perlu diketahui secara umum tahun 2020 yang mengajukan usulan permohonan hibah sarana keagamaan sebanyak 526 sarana dan tahun 2021 teralokasikan sebanyak 300 sarana keagamaan dengan jumlah alokasi anggaran sebesar Rp.12.765.000.000, rinciannya adalah 90 masjid dengan anggaran Rp. 3.185.000.000, 142 pondok pesantren dengan anggaran Rp. 8.150.000.000, 14 mushola dengan anggaran Rp. 285.000.000, serta 54 majelis taklim dengan anggaran Rp. 1.145.000.000.
Ade Yasin mengingatkan bahwa kondisi keuangan daerah terdampak pandemi Covid-19 sehingga tidak semua usulan hibah sarana keagamaan tahun 2020 dapat direalisasikan tahun 2021. Bagi Ketua DKM, pimpinan pondok pesantren dan pengurus mushola yang menerima sarana keagamaan agar dapat menggunakan dana hibah ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peruntukkan yang disepakati dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan bagi yang belum menerima tahun ini Insyaallah akan diupayakan pada tahun 2022. (GinS)
dibaca oleh 2,995 orang
Be the first to comment