BANDUNG, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Moderamen GBKP telah menetapkan Sasaran Pelayanan GBKP Tahun 2022 dengan tema “Kreatif Merawat Lingkungan”. Untuk menyukseskan sasaran pelayanan Kreatif Merawat Lingkungan tersebut, GBKP Runggun Bandung Timur melalui Perpulungen Jabu-Jabu (PJJ) juga telah menetapkan sasaran program kerja yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Pembuatan program kerja PJJ ini sesuai dengan arahan Ketua Runggun GBKP Bandung Timur Pendeta Elba Pranata Barus STh.
Salah satu program kerja tahun 2022 yang digagas PJJ Kiara Kawaluyaan – Runggun GBKP Bandung Timur adalah pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). Pembuatan POC ini telah dilaksanakan oleh pengurus dan anggota PJJ Kiara Kawaluyaan di Bandung, Minggu (06/02/2022).
Trispin Pinem, salah satu penggagas pembuatan POC ini menjelaskan, bahan baku pembuatan POC ini adalah limbah rumah tangga dari sisa makanan, seperti sayur, ikan, dan buah-buahan. “Dengan memanfaatkan sisa makanan atau limbah rumah tangga tersebut, secara tidak langsung mengurangi sampah yang berpotensi mencemari lingkungan hidup,” kata Trispin kepada InfoInfrastruktur.com di Bandung, Minggu (06/02/2022).
Selain itu kata Pinem, hasil dari POC ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sayur, buah-buahan atau pun tanaman hias. “Setelah pupuk organik cair ini dibuat hari ini, maka masih menunggu proses selama 14 hari lagi untuk bisa digunakan,” kata Pinem, pensiunan guru ini.
Secara bergotong royong anggota PJJ Kiara Kawaluyaan menyiapkan bahan pembuatan POC ini dari sisa makanan sayur, buah-buahan, dan ikan. Selain itu, masih ada bahan lain yang dibutuhkan seperti air kelapa tua, air pencucian beras, gula putih, Yakult.
Dalam praktek pembuatan POC kali ini, dibuat sebanyak 2 galon air mineral. Satu galon berbahan dasar buah dan satu galon lagi berbahan dasar sayuran. Adapun bahan dan peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
1. Air kelapa tua 4 liter
2. Air pencucin beras 4 liter
3. Gula putih 1 kg
4. Yakult 4 botol kecil
5. Sisa sayuran mentah satu ember
6. Sisa buah-buahan satu ember
6. Sisa ikan mentah atau matang
8. Galon air mineral 2 buah
9. Botol air mineral kecil 2 buah
10. Malem 4 biji
11. Selang kecil
12. Sabun
Proses pembuatan POC ini yaitu sisa buah-buahan ditumbuk sampai halus dan setelah halus ditempatkan dalam satu wadah. Kemudian sisa sayuran juga ditumbuk sampai halus dan juga ditempatkan dalam satu wadah. Setelah itu sisa ikan juga ditumbuk sampai halus. Kemudian gula putih dilarutkan dalam air.
Tahap selanjutnya, air pencucian beras 2 liter dicampur ke tempat buah-buahan yang sudah ditumbuk halus dan demikian juga 2 liter pencucian beras dicampur ke sayuran yang sudah ditumbuk halus. Kemudian air kelapa masing-masing 2 liter dimasukkan lagi ke tempat campuran buah dan juga sayuran.
Demikian juga sisa ikan diaduk sama rata ke tempat buah-buahan dan sayuran. Setelah itu, larutan air gula 1kg dibagi dua ke tempat buah-buahan dan tempat sayuran. Selanjutnya masing-masing 2 botol Yakult ditambahkan ke adukan buah-buahan dan sayuran.
Setelah semua bahan POC ini dicampur, kemudian diaduk sampai merata. Selanjutnya campuran buah-buahan ini dimasukkan ke dalam satu gallon air mineral. Demikian juga campuran sayuran ini dimasukkan ke dalam satu galon air mineral. Baru kemudian galon mineral ditutup.
Selanjutnya, botol air mineral kecil diisi air sabun dan ditutup. Kemudian selang kecil dipasang pada tutup air mineral kecil dan selang tersebut juga disambungkan ke tutup galon air.
Kebersamaan Anggota PJJ Kiara Kawaluyaan dalam pembuatan POC ini mendapat apresiasi dari Pertua Warmantha Tarigan dan juga Ketua PJJ Kiara Kawaluyaan Thomas Tarigan.
Warmantha Tarigan mengatakan, semangat kebersamaan Anggota PJJ Kiara Kawaluyaan ini mencerminkan semangat dalam mendukung sasaran pelayanan GBKP tahun 2022 dengan tema “Kreatif Merawat Lingkungan” dan juga mendukung Progam Kerja GBKP Runggun Bandung Timur yang dipimpin Pendeta Elba Pranata Barus STh.
“Hasil dari pupuk organik cair ini juga nanti akan dibagikan untuk merawat tanaman yang ada di lingkungan gereja GBKP Runggun Bandung Timur. Ini bagian kontribusi kita PJJ Kiara Kawaluyaan dalam mendukung sasaran pelayanan GBKP tahun 2022 Kreatif Merawat Lingkungan,” ujar Pertua.
Sementara Thomas Tarigan mengharapkan, setelah ada pembelajaran dan praktek pembuatan POC ini, diharapkan semua anggota PJJ Kiara Kawaluyaan ke depan dapat membuat POC di rumahnya masing-masing. “Dengan demikian limbah rumah tangga seperti sisa sayur, buah-buahan, dan ikan bisa diolah menjadi pupuk organik cair untuk tanaman,” kata Thomas didampingi Sekretaris PJJ Kiara Kawaluyaan Mbayak Ginting.
Selain dihadiri Anggota PJJ Kiara Kawaluyaan, pembuatan POC ini juga dihadiri dan didukung oleh Ketua Mamre Kiara Kawaluyaan Agensi Karo Sekali dan Sekretaris Josep Sembiring. “Sesuai dengan Motto Mamre GBKP yaitu Mamre erdiate, Mamre erpemere, maka Mamre Kiara Kawaluyaan selalu semangat mendukung program kerja PJJ Kiara Kawaluyaan,” tegas Agensi dengan menjelaskan, Erdiate artinya empati dan Erpemere artinya memberi sesuai yang dibutuhkan.
Gotong royong dan kebersamaan PJJ Kiara Kawaluyaan dalam pembuatan POC ini pun diakhiri dengan acara makan malam bersama dengan hidangan masakan khas Karo “Lomok-lomok Bebek” yang dimasak oleh Anggota Moria Kiara Kawaluyaan Helda Damayanti br Ginting dan Setia Hawa br Sitepu. Rasa pedas “Lomok-lomok Bebek” pun menambah kenikmatan dalam menyukseskan sasaran pelayanan GBKP tahun 2022 dengan tema “Kreatif Merawat Lingkungan” ini. (Gin)
Be the first to comment