Kabupaten Bekasi, Infoinfrastruktur.com – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady mengatakan, Badan Anggaran DPRD Jawa Barat menganggarkan sekitar Rp20 milyar untuk pembangunan Terminal Tipe B Cikarang pada tahun anggaran 2023.
Namun kata Daddy, anggaran tersebut dirasa masih kurang proporsional, karena standar pembangunan Terminal Tipe B itu di angka sekitar Rp60 milyar.
“Jadi yang semula anggaran untuk membangun terminal ini (Cikarang-red) sudah kadung kami geser ke Terminal Ciledug,” kata Daddy di sela kunjungan kerja Komisi IV DPRD Jawa Barat dalam rangka peninjauan Terminal Tipe B Cikarang, Kabupaten Bekasi pada UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan (PPP) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Wilayah I, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Jumat (03/03/2023).
“Walhasil tahun anggaran 2023 baru kita alokasikan ulang bersama Badan Anggaran. Badan Anggaran menganggarkan sekitar Rp20 milyar untuk pembangunan (Terminal Cikarang-red). Anggaran tersebut dirasa masih kurang proporsional, karena standar pembangunan Terminal Tipe B itu di angka sekitar 60 milyar,” ungkap Daddy yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Barat ini.
Daddy Rohanady mengatakan, Komisi IV bersama UPTD PPP LLAJ Wilayah I membahas persoalan Terminal Tipe B ini. Pembahasan yang memiliki urgensi ialah mengenai kewenangan dan status Terminal Tipe B Cikarang.
Daddy mengungkapkan, Pemerintah Pusat ingin mengambil alih serta menaikan status Terminal Tipe B Cikarang menjadi Tipe A. Tetapi dalam kenyataannya kembali lagi menjadi Tipe B, hal ini menjadi fokus pembahasan pada kesempatan kali ini.
“Tujuan kami datang ke Terminal Cikarang ini, yakni untuk memastikan serta meluruskan kewenangan Terminal Cikarang ini. Ada beberapa persoalan, di antaranya Pemerintah Pusat ingin menaikan status Terminal Cikarang ini menjadi Tipe A, kemudian dalam perjalannya entah apa penyebabnya diturunkan lagi statusnya menjadi Terminal Tipe B yang di mana itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi,” ucap Daddy, legislator dari Dapil Jabar XII (Kabupan Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon). (Bill)
dibaca oleh 3,474 orang
Be the first to comment