Kadisdik Jabar: Dugaan Pemalsuan Data Peserta PPDB 2023 Terjadi di 28 Sekolah

Space Iklan

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya. (Foto: Disdik Jabar)

Bandung, Infoinfrastruktur.com  – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Wahyu Mijaya mengatakan, dugaan pemalsuan data peserta Penerimaan Peserta Didik Baru Jabar Tahun 2023 semuanya terkait syarat Kartu Keluarga (KK) yang dipalsukan barkode linknya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Saat ini Disdik Jabar tengah mendalami dugaan pemalsuan data  peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar Tahun 2023.

“Modusnya adalah dalam pendaftaran online. KK itu disertakan Barkode-nya seolah-olah akan tersambung ke website Disdukcapil, padahal tidak seperti itu,” ungkap Kadisdik kepada media di kantor Disdik Jabar, Bandung, Kamis (3/8/2023).

Menurut Wahyu, berdasarkan temuan Disdik Jabar, pihak yang melakukan dugaan pemalsuan  itu datanya ada 89 orang, tersebar di 15 kabupaten kota dan 28 sekolah.

Oleh karena itu Disdik Jabar bersama OPD lainnya kini sudah membentuk tim khusus mendalami kasus tersebut.

“Kita sudah membentuk tim khusus bersama OPD lain yang terkait untuk mendalaminya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya. Tetapi ini sekali lagi baru dugaan,” tegasnya.

Wahyu menyampaikan, jika hasil pendalaman nanti terbukti benar ada pemalsuan, maka pihak Disdik Jabar akan mengambil langkah-langkah hukum, di antaranya dengan melaporkan pelaku ke kepolisian.

“Sementara siswa yang bersangkutan yang kini sudah bersekolah di sekolah yang dituju, rencana kita, mereka akan diberi waktu setahun tetap bersekolah. Setelah itu mereka diminta pindah ke sekolah lain. Itu baru skema awal yang kita pikirkan. Pokoknya, hak sekolah anak tetap akan kita perhatikan, itu prinsipnya,” ujarnya.

Wahyu juga nenjelaskan, perbedaan kasus 89 orang dugaan pemalsuan dengan kasus 4.791 perserta PPDB yang ditolak, terkait peserta 4.791 itu sudah dinyatakan ditolak pada saat penyaringan pendaftaran, sementara 89 peserta itu sudah lolos dan bersekolah di sekolah yang dituju.

“4.791 itu ditolak pada saat masih penyaringan sehingga mereka kini bersekolah di swasta. Sementara yang 89 orang ini sudah masuk sekolah. Pada saat pencatatan pendaftaran online , operator memang menduga data KK itu benar karena Barkode yang tertera selintas memang mengarah ke link Disdukcapil, tetapi setelah diteliti ulang ternyata bermasalah,” tuturnya.

Wahyu menambahkan, dalam PPDB Jabar 2023, jumlah pendaftar ke SMA, SMK dan SLB tahap 1 dan 2 totalnya sebanyak 521.417. Dari jumlah pendaftar itu yang diterima di sekolah negeri sebanyak 301.749 orang. (Bill)

dibaca oleh 1,192 orang

Space Iklan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*