Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: dephub.go.id)
Jakarta, InfoInfrastruktur.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong pembangunan sistem transportasi ke depan harus memperhatikan dampaknya terhadap suatu wilayah agar muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan menyampaikan manfaat pembangunan infrastruktur transportasi adalah menciptakan lapangan kerja, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, membuka akses baru atau semakin mempermudah akses yang sudah ada untuk menjangkau suatu wilayah.
“Pembangunan sistem transportasi harus diamati dengan kacamata yang berbeda. Tidak hanya memperhatikan biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat dalam melakukan perjalanan (out-of-pocket cost) saja, tapi juga harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan di suatu wilayah agar muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” kata Menhub Budi pada acara Webinar Dialog Publik Hari Perhubungan Nasional “Wujudkan Asa, Majukan Indonesia” pada Kamis (17/9).
Selain berdampak terhadap suatu wilayah, Menhub menjelaskan pembangunan sistem tranportasi juga harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Pembangunan transportasi yang baik harus berkelanjutan yang memungkinkan kebutuhan akses yang mendasar dari masyarakat dapat terpenuhi dengan selamat, terjangkau, efisien, memberikan pilihan moda transportasi, dan mendukung perkembangan ekonomi,” jelas Menhub, dikutip InfoInfrastruktur dari dephub.go.id.
Menhub menambahkan, dengan pembangunan sistem transportasi yang berkelanjutan, diharapkan dapat menekan emisi atau limbah, meminimalisir konsumsi sumber daya yang tidak terbarukan.
Diakui Menhub, terdapat sejumlah tantangan yang belum terselesaikan dalam proses pembangunan transportasi. Di antaranya pemenuhan akses dan keterjangkauan, peningkatan pendapatan masyarakat dan perubahan karakteristik pasar baik lokal, regional maupun global.
“Pembangunan transportasi juga harus dapat tersampaikan ke masyarakat secara massif agar dapat menimbulkan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menhub.
Untuk mewujudkan sistem transportasi yang baik, Menhub juga menyoroti tentang peraturan perundang-undangan di bidang transportasi.
Menhub menyebutkan, peraturan yang baik tidak hanya mempertimbangkan aspek hukum dan aspek teknis semata, melainkan juga mempertimbangkan aspek sosiologis dan aspek komunikasi sehingga dihaharapkan peraturan transportasi tersebut nantinya dapat dipahami oleh masyarakat.
Turut hadir menjadi narasumber pada acara Webinar Dialog Publik Hari Perhubungan Nasional “Wujudkan Asa, Majukan Indonesia” yaitu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi, Dirjen Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dan travel blogger Ariev Rahman. (Mbayak Ginting)
dibaca oleh 3,087 orang
Be the first to comment