DEPOK, INFOINFRASTRUKTUR.COM — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi meresmikan “Cakra Buana Playeducation School” di Sekolah Cakra Buana, Jalan Raya Sawangan No. 91, Kota Depok, Kamis (19/5/2022).
Cakra Buana Playeducation merupakan ekosistem pembelajaran yang mengedepankan konsep belajar yang menyenangkan. Kadisdik pun sangat mendukung konsep tersebut sebagai bagian untuk pembentukan karakter siswa.
“Saya sangat bahagia. Ini konsep yang kita dukung untuk pembentukan karakter belajar anak yang esensinya Merdeka Belajar. Di Jabar pun, ini sebagai bagian dari pendidikan karakter Jabar Masagi,” tuturnya.
Kadisdik menambahkan, dalam pendidikan Jabar Masagi, tujuan belajar tidak hanya mencerdaskan, tapi juga membentuk empati siswa. Sehingga, Kadisdik mengapresiasi Yayasan Cakra Buana atas upayanya memajukan pendidikan di Jabar. Ke depan, Kadisdik mendorong seluruh satuan pendidikan untuk mengoptimalkan kolaborasi.
Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik juga melihat pameran karya siswa siswa SMP, SMA, dan SMK Cakra Buana.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Cakra Buana Roro Siti Nurul menjelaskan, konsep playeducation adalah strategi pembelajaran yang mengoptimalkan potensi yang dimiliki masing-masing siswa. “Karena, semua anak istimewa. Semua anak cerdas di bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Dalam penerapan playeducation pada pendidikan usia dini, lanjutnya, konsep yang diterapkan adalah bermain sebagai bentuk belajar. “Jadi, tidak ada yang kami paksa. Kami tidak mengambil hak mereka untuk bermain. Mereka harus fun, gembira, dan bahagia dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.
Sedangkan Direktur Pelaksana Yayasan Cakra Buana Reza Imran mengatakan, melalui Cakra Buana Playducation School, pihaknya berinovasi melalui program pembelajaran bernama Gembira Belajar. Ada empat aspek utama dalam program tersebut, yaitu optimalisasi kurikulum nasional dengan pendampingan individual, ekstrakurikuler untuk stimulasi kreativitas dan prestasi, integrasi teknologi untuk evaluasi performa belajar serta evaluasi performa belajar secara psikologis.
Imran menambahkan, adapun pengembangan karakter peserta didik terangkum dalam konsep Tricakra. “Tricakra adalah karakter peserta didik yang dibentuk secara bertahap, mulai dari gorden 9 (PG-TK-SD) sampai mayor 6 (SMP-SMA),” katanya. (Bill)
Be the first to comment