BANDUNG, INFOINFRASTRUKTUR.COM – Kondisi ruas Jalan Bandung – Padalarang – Soreang kini banyak rusak berlubang. Jalan yang berlubang tersebut tidak terlihat dilakukan perbaikan atau penanganan oleh penyedia jasa.
Kondisi kerusakan jalan ini terlihat ketika InfoInfrastruktur.com menelusuri pekerjaan Preservasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang tahun 2022 pada tanggal 04 November 2022 lalu.
Penyedia jasa PT. Rizky Cipta Guna Perkasa selaku kontraktor pelaksana Preservasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang tahun 2022 tidak tampak melakukan perbaikan lubang badan Jalan Bandung – Padalarang – Soreang yang jumlahnya cukup banyak tersebut. PT. Rizky Cipta Guna melaksanakan Preservasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang tahun 2022 dengan nilai kontrak Rp. 18.170.292.359,99.
Risky, salah seorang warga yang sering melintasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang mengeluhkan kondisi lubang jalan yang tidak dilakukan perbaikan oleh pemerintah. “Lubang jalan ini sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan, khususnya sepeda motor. Apalagi saat ini musim hujan begini. Ketika air menggenangi lubang akan sangat membahayakan pengendara motor,” ungkap Risky kepada InfoInfrastrukur.com ketika menelusuri Jalan Bandung – Padalarang – Soreang, Jumat (04/11/2022).
Keluhan yang sama juga disampaikan Asep kepada InfoInfrastruktur.com terkait banyaknya lubang jalan di ruas Jalan Bandung – Padalarang – Soreang. “Mengapa pemerintah membiarkan banyak lubang di Jalan Bandung – Padalarang – Soreang? Apakah pemerintah tidak mementingkan keselamatan para pengguna jalan,” ungkap Asep mengeluhkan kepada InfoInfrastruktur.com, Jumat (04/11/2022).
Asep mengharapkan kepada pemerintah agar segera menangani lubang badan jalan di ruas Jalan Bandung – Padalarang – Soreang. “Ini kan guna kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan ya,” katanya.
Perihal kondisi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang yang banyak berlubang tanpa ada penanganan oleh penyedia jasa ini telah dikonfirmasikan InfoInfrastruktur.com kepada Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Barat pada tanggal 09 November 2022 lalu. Dalam konfirmasi ini juga dipertanyakan tentang faktor penyebab perkerasan aspal jalan banyak berlubang, upaya yang dilakukan untuk penanganan perkerasan aspal yang banyak berlubang, dan kapan dilakukan penanganan perkerasan aspal yang banyak berlubang tersebut.
Menjawab pertanyaan konfirmasi di atas, Dr. Dedy Hariadi ST, MT. selaku Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat dalam keterangan tertulisnya yang diterima InfoInfrastruktur.com pada hari Rabu, 16 November 2022, menjelaskan bahwa Paket Preservasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang masih dalam masa pelaksanaan dan setiap pekerjaannya mengacu pada Dokumen Kontrak, Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2).
Jawaban Kepala Satker PJN IV Jawa Barat dalam Surat Nomor: UMO201/PJNWILIV/XI/376, tanggal 15 November 2022 terlihat tidak menyentuh pada substansi faktor penyebab kerusakan aspal jalan dan juga upaya penangan lubang jalan yang akan dilakukan. Padahal masyarakat membutuhkan informasi yang konkrit sebagai solusi untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan kerusakan Jalan Bandung – Padalarang – Soreang tersebut.
Selain itu, Dedy Hariadi juga menjelaskan, progress fisik Preservasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang ini telah mencapai 92,10%. “PHO dilaksanakan tanggal 31 Desember 2022,” kata Dedy.
Dalam pelaksanaan preservasi jalan ini, Dedy menambahkan, preservasi jalan rutin sepanjang 39,32 Km. “Preservasi Rehabilitasi sepanjang 5 km dan preservasi jembatan 294,2 m,” jelasnya.
Lanjut Dedy mengatakan, kontrak fisik Preservasi Jalan Bandung – Padalarang – Soreang ini dimulai tanggal 31 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dengan masa pemeliharaan selama 365 hari.
Abaikan Arahan Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian
Banyaknya jalan berlubang di ruas Jalan Bandung – Padalarang – Soreang tanpa adanya perbaikan pada tanggal 04 November 2022 ini, tampaknya mengabaikan arahan Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian yang disampaikan kegiatan Coffee Morning with Fun Walk pada hari Jumat (21/10/2022). Adapun arahan tersebut adalah agar lebih responsif dalam menanggapi laporan masyarakat terkait kerusakan jalan yang terdampak cuaca hujan di saat musim penghujan saat ini.
Dikutip InfoInfrastrutkur dari https://binamarga.pu.go.id/, Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Wilan Oktavian bersama para Kepala Bidang, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Sub Koordinator, Ketua Tim serta Kepala Satuan Kerja (Kasatker) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melaksanakan kegiatan Coffee Morning with Fun Walk pada hari Jumat (21/10/2022) untuk lebih meningkatkan keakraban dan rasa kekeluargaan dalam melaksanakan koordinasi tugas dan tanggung jawab pekerjaan di lingkungan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat.
Wilan dalam arahannya menyampaikan beberapa catatan terkait rencana kerja 2023 serta progres program kerja 2022, khususnya di saat musim penghujan saat ini agar lebih responsif dalam menanggapi laporan masyarakat terkait kerusakan jalan yang terdampak cuaca hujan.
“Kepada Para Kepala Bidang, Sub Koordinator, Ketua Tim, Satker dan PPK untuk memantau jalan nasional di musim hujan. Begitu ada kendala saat musim hujan dilaporkan segera via WhatsApp dari PPK ke Satker di tembuskan ke Kepala Bidang dan ke saya, jadi kalau ada laporan dari pusat bisa saya jawab segera berdasarkan laporan dari Satker dan PPK,” ucap Wilan.
Selain cuaca ekstrim hujan yang saat ini sedang dihadapi, Wilan juga mengingatkan kepada para jajarannya bahwa dalam kurun waktu kurang dari 2,5 bulan lagi akan dihadapkan dengan libur NATARU (Natal dan Tahun Baru) yang dimana kemantapan jalan nasional Jawa Barat dituntut untuk memberikan pelayanan kenyamanan terbaik bagi masyarakat.
“Kita juga akan menghadapi libur NATARU dalam waktu kurang lebih 2,5 bulan lagi, jadi saya minta ke teman-teman Bidang Preservasi sudah mulai mengidentifikasi mingguan untuk lubang-lubang yang ada di jalan-jalan kita dan saya minta kepada teman-teman Satker dan PPK untuk melakukan patching lubang-lubang tersebut”, tutur Wilan.
Catatan penting lainnya yang disampaikan Wilan kepada seluruh jajarannya adalah komitmen akan target capaian prognosis BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat yang harus mencapai angka 99.09 persen di tahun 2022 ini. Di mana semua kesiapan dan pelaksanaan pekerjaan baik pembangunan ataupun pemeliharaan rutin jalan dan jembatan di Balai berujung dengan angka tersebut sesuai dengan catatan di e-monitoring.
“Semua kesiapan tersebut ujung-ujungnya kita harus memastikan prognosis kita. Jadi, kalau saya cek di e-monitoring prognosis kita itu tercatat 99,09%, nah ini janji yang luar biasa dan ini kita diminta bertanggung jawab. Saya selaku Kepala Balai diminta bertanggung jawab dengan angka yang sudah kita posting di e-monitoring harus mencapai 99,09% ini luar biasa, karena kalau tahun lalu kita hanya 96% mudah-mudahan bisa mewujudkannya”, ungkap Wilan.
Menurut Wilan, ada hal lain lagi yang lebih penting dari apa yang disampaikan sebelumnya, setidaknya ada 3 (tiga) hal penting tersebut. Pertama, terkait persiapan menyambut Hari Jalan yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember yang merupakan kegiatan rutin Kementerian PUPR.
“Tolong Para Kepala Bidang dan Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha dibuatkan rencana kegiatannya, rundown acaranya, serta di identifikasi kebutuhan acaranya, termasuk yang harus melibatkan Pemda yaitu Aksi Jalan Daerah. Tahun lalu kita bersama Walikota Bandung, tahun ini coba kita didesain akan bersama Walikota, Bupati atau Pak Gubernur sekalian”, kata Wilan.
Kemudian kegiatan yang kedua adalah Hari Bhakti PUPR (HARBAK PUPR), dimana kegiatan ini lebih awal dilaksanakan yakni tanggal 3 Desember daripada Hari Jalan, dan yang ketiga adalah kegiatan Konferensi Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI).
Seperti tahun lalu, di tahun ini juga seluruh Kepala Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) diwajibkan untuk membuat Karya Tulis Ilmiah dalam rangka menyambut Hari Jalan, hal ini juga yang menjadi perhatian penting Wilan. “Selain 3 (tiga) kegiatan tersebut , teman-teman Satker dan PPK juga didorong untuk menulis karya tulis ilmiah, semua Satker dan PPK wajib mengikuti dan proposalnya sudah harus dibuat dari sekarang”, lanjut Wilan.
Selain kegiatan 2022 yang disampaikan Wilan diatas, ada rencana kegiatan di tahun 2023 yang perlu dilakukan penajaman khusus. Program tersebut adalah program Padat Karya Tunai (PKT) dimana program tersebut menjadi salah satu bagian dari aspirasi Komisi V DPR RI.
“Insya Allah minggu depan saya akan bertemu dengan Anggota Komisi V untuk membahas skema program PKT tahun 2023”, pungkas Wilan.
Selain untuk meningkatkan keakraban antar pimpinan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, agenda Coffee Morning yang diawali Jalan Santai/Fun Walk tersebut, agenda lainnya adalah presentasi penyampaian program-program Kerjasama antara Bank Mandiri dengan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat yang sudah terjalin.
“Harapan kami, kerjasama hubungan baik yang selama ini sudah terjalin antara BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat dengan Bank Mandiri kedepannya bisa semakin meningkat dan semakin baik lagi. Kedepannya apapun layanan yang bisa kami berikan bisa membantu Bapak/Ibu sekalian dalam melaksanakan tugas dan kegiatan di BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat”, kata Jati Nugroho dari pihak Bank Mandiri.
Turut hadir pada acara tersebut Kepala Bidang Preservasi I beserta para Sub Koordinator, Kepala Bidang Preservasi II beserta para Sub Koordinator, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Jalan beserta para Sub Koordinator, Kepala Bidang Pembangunan beserta para Sub Koordinator, Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha bersama Sub Koordinator dan para Ketua Tim dan para Kepala Satuan Kerja bersama para PPK di lingkungan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat. (Red-Infra)
dibaca oleh 2,787 orang
Be the first to comment