Progres Lebihi Target, PPK Hery Wahyu Wibowo: Konstruksi Struktur Flyover Kopo Selesai Februari 2022

Space Iklan

Tahapan pengangkatan balok beton (erection girder) pembangunan Flyover Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (Foto: BKP PUPR)
Tahapan pengangkatan balok beton (erection girder) pembangunan Flyover Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (Foto: BKP PUPR)

JAKARTA, INFOINFRASTRUKTUR.COM –Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan dan kemantapan infrastruktur baik jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas.

Salah satunya tengah mempercepat penyelesaikan pembangunan Flyover Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung yang bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di ruas yang menjadi penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

“Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,” kata Menteri PUPR Basuki.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Jawa Barat Hery Wahyu Wibowo mengatakan, pembangunan Flyover Kopo yang melewati persimpangan sebidang Jalan Raya Kopo dan jalan persimpangan Cibaduyut di Jalan Soekarno-Hatta, ditargetkan dapat terselesaikan lebih cepat dari perencanaan awal.

“Saat ini progres fisik telah mencapai 42,91 % dan pengerjaan di lapangan sudah memasuki tahapan pengangkatan balok beton (erection girder), dan sampai Kamis 30 September 2021 sudah berhasil mengangkat dan memasang 9 girder,” terangnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Jawa Barat Hery Wahyu Wibowo

“Paket pekerjaan senilai Rp288 miliar tersebut telah dimulai sejak 13 November 2020 dan sesuai jadwal rampung pada 3 November 2022.  Melihat progres saat ini yang melebihi target dari perencanaan awal, untuk konstruksi struktur flyovernya mungkin bisa sudah selesai pada Februari tahun depan,” ujar Hery.

Heri menambahkan, untuk meminimalkan gangguan pekerjaan terhadap arus lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Korps Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan setempat. Selain menjalankan rekayasa lalu lintas, PPK 4.5 Jawa Barat juga melakukan pelebaran jalan dua lajur.

“Jalan Soekarno-Hatta yang merupakan lokasi pekerjaan pembangunan memiliki enam lajur, untuk pengerjaan ini memang memakai tiga lajur, namun sebelum pekerjaan dilakukan kami sudah melebarkan jalan dua lajur sehingga diharapkan dapat mengurangi gangguan terhadap arus lalu lintas,” terangnya.

Jalan Soekarno-Hatta wilayah Kopo merupakan jalur utama komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung. Selain itu pada area tersebut juga ada dua akses tol yaitu Tol Kopo dan Tol Pasir Koja. Karena alasan tersebut, jalan Soekarno-Hatta kerap mengalami kemacetan. Keberadaan flyover Kopo nantinya diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan.

Untuk meminimalkan gangguan pekerjaan terhadap lingkungan sekitar kata Heri, konstruksi flyover yang memiliki dua bentang 46 meter dan 43 meter ini juga menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD). ”Ini merupakan alat pancang jenis statis, di mana cara bekerjanya dengan menekan bukan memukul sehingga mengurangi getaran dan suara (kebisingan) dalam kerjanya,” jelas Hery, dilansir dari pu.go.id.

Flyover Kopo menggunakan dua jenis balok beton pracetak yaitu PCI girder dan PCU girder. Jumlah PCI girder yang dipergunakan sebanyak 171 unit dengan berat masing-masing sebesar 85 ton. Sedangkan untuk PCU girder yang dipakai ada 12 unit dengan berat masing-masing mencapai 200 ton. (Gin Su)

Loading

Space Iklan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*