Bandung, Infoinfrastruktur.com – Ketua Umum Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) Furqon Mujahid Bangun mengkritisi hasil pekerjaan aspal penyedia jasa PT. Fauzan Putra Perkasa yang banyak rusak dalam proyek Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna tahun anggaran 2023.
“Tim investigasi ARM menemukan aspal Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna telah banyak rusak. Kerusakan aspal ini sangat merugikan masyarakat pengguna jalan karena mengurangi kenyamanan berkendara dan berpotensi besar menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” tegas Mujahid dalam keterangan persnya kepada Infoinfrastruktur.com, Rabu (24/01/2024).
Mujahid menegaskan, pekerjaan aspal PT. Fauzan Putra Perkasa yang cepat rusak ini harus menjadi perhatian serius pihak terkait di Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.
“Apalagi diketahui pada tahun anggaran 2023, PT. Fauzan Putra Perkasa banyak melaksanakan paket pekerjaan aspal di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat,” tegas Mujahid yang dikenal sebagai aktivis antikorupsi ini.
Mujahid menekankan, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bertujuan untuk menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan penyedia dengan menerapkan prinsip-prinsip efisien; efektif; transparan; terbuka; bersaing; adil dan akuntabel.
“Oleh karena itu, pekerjaan aspal Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna seharusnya berkualitas. Jadi tidak cepat rusak aspalnya,” katanya.
Sementara berdasarkan penelusuran Redaksi Infoinrastruktur.com pada tanggal 22 Desember 2023 di lokasi Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna, banyak ditemukan aspal jalan hasil Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna yang telah rusak dan banyak ditemukan patching/tambal aspal jalan.
Redaksi Infoinrastruktur.com telah mengkonfirmasi banyaknya kerusakan aspal Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna ini kepada Kepala UPTD Pengelolaan Jalan danJembatan Wilayah Pelayanan V, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat pada tanggal 08 Januari 2024 lalu.
Kustoyo, S.T., M.T. selaku Kepala UPTD Pengelolaan Jalan danJembatan Wilayah Pelayanan V dalam keterangannya tanggal 16 Januari 2024, dengan Nomor : 69/HM.03.04/Pemb, menjelaskan, kerusakan aspal jalan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna ini disebabkan tingginya beban kendaraan yang overload dan intensitas curah hujan tinggi.
“Terjadinya kerusakan (aspal-red) tersebut disebabkan oleh tingginya beban kendaraan yang overload dan intensitas curah hujan saat ini yang tinggi,” ungkap Kustoyo.
Kustoyo juga menambahkan, Paket Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna masih dalam masa pemeliharaan penyedia jasa PT. Fauzan Putra Perkasa.
Merespons penjelasan Kustoyo tersebut, Mujahid meminta Kepala UPTD Pengelolaan Jalan danJembatan Wilayah Pelayanan V Kustoyo objektif dalam menentukan penyebab kerusakan jalan hasil Kepala UPTD Pengelolaan Jalan danJembatan Wilayah Pelayanan V.
”Jika memang benar kerusakan aspal tersebut benar disebabkan oleh tingginya beban kendaraan yang overload dan intensitas curah hujan saat ini yang tinggi, seharusnya Kepala UPTD Pengelolaan Jalan danJembatan Wilayah Pelayanan V memaparkan data beban kendaraan yang overload dan intensitas curah hujan yang tinggi tersebut. Kalau tidak ada datanya, itu terkesan sekali membela pihak penyedia jasa,” tegas Mujahid.
“Jangan sampai beban kendaraan yang overload dan intensitas curah hujan yang tinggi hanya menjadi kambing hitam kerusakan aspal tersebut,” papar Mujahid.
Pekerjaan Pemeliharaan Berkala Jalan Ruas Bts.Garut/Tasikmalaya – Singaparna dengan Metode Pengadaan E-Purchasing ini dilaksanakan oleh penyedia jasa PT. Fauzan Putra Perkasa dengan nilai kontrak Rp7.681.591.010,-. (Gin)
Be the first to comment